Habar Kon BMR - hingga pada saat ini masih menjadi
perdebatan di kalangan para ahli supranaturalis di Indonesia. Ada yang menyebut jika
jenglot adalah jin yang ditaklukan wali songo semasa hidup, ada pula yang
menyebut jika jenglot adalah sosok manusia sakti mandraguna yang jasad dan
arwahnya tidak diterima bumi. Penasaran, seperti apa sebenarnya asal usul
jenglot? Berikut ini, telah kami ulas informasinya khusus untuk Anda.
Asal Usul Jenglot versi
Masyarakat Kuno Jawa :
Sebagian
orang Jawa percaya jika asal usul jenglot dulunya adalah seorang manusia sakti
yang karena kesaktiannya itu diperoleh dari kegiatan memuja, maka ketika ia
mati dan dikuburkan, bumi pun tidak mau menerimanya.
Sehingga
jasad orang tadi tidak bisa membusuk dan justru ukurannya hanya mengecil,
mengecil, dan mengecil. Bukan hanya jasadnya, arwahnya pun tidak diterima untuk
naik ke langit.
Dengan
terpaksa arwahnya yang sudah disertai dengan berbagai jin kafir ini kemudian
kembali ke jasadnya. Dipercaya bahwa, penghuni jenglot sejatinya sangat
tersiksa dengan keadaan yang dialaminya sebagai seorang jenglot.
Ia kemudian berusaha mencari budak yang dapat
menyelesaikan siksaanya. Konon kabarnya jenglot akan mulai membusuk jasadnya
dan mulai diterima arwahnya jika ia berhasil membantu manusia meraih sukses
dalam jalan kebathilan. Menjerumuskan manusia ke dalam kemusyrikan.
Asal Usul Jenglot versi
Masyarakat Kuno Islam :
Beberapa
versi lain menyebut jika asal usul jenglot adalah sebangsa jin kafir yang
berhasil ditaklukan oleh wali songo.
Seperti
diketahui bahwa ketika mensyiarkan islam beberapa jin sering kali berusaha
mengganggu dengan berbagai cara. Sebuah riwayat misalnya, menyebutkan jika
ketika Sunan Bonang tengah melakukan perjalanan dakwah, dicuaca yang mendung
tiba-tiba rombongannya disambar petir hingga berkali-kali. Sunan Bonang
kemudian turun tangan dan menangkap petir-petir itu dan ternyata mereka adalah
sekelompok jin kafir yang tengah berencana jahat.
Sunan bonang kemudian memenjarakan jn-jin
tersebut dalam jasad-jasad hewan, seperti kucing, ikan, ular, dan hewan-hewan
lainnya. Sepeninggalan sunan bonang, jin-jin ini bertebaran ke seluruh penjuru
nusantara untuk mencari pembebasan. Hingga saat ini orang-orang yang memiliki
kekuatan supranatural tinggi akan mudah menemukan wujud jenglot di
tempat-tempat yang memiliki aura negatif yang besar.
Mereka
akan memanfaatkan kekuatan magis dari jenglot yang ditemukannya untuk banyak
hal yang terkait dengan kemusyrikan. Demikianlah ulasan mengenai asal usul jenglot
ditinjau dari kepercayaan masyarakat Jawa dan masyarakat Islam kuno.
Semoga
dengan pemaparan yang sederhana ini, kita semua dapat memetik pelajaran bahwa
sebaiknya kita tidak mencoba-coba bentuk kemusyrikan yang akhir-akhir ini
semakin banyak jenisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar